Halaman

Jumat, 30 November 2012

Beberapa Kaidah yang Berkaitan dengan Kepemimpinan (Imaamah)


Kaidah Pertama : Wajib Berbai’at kepada Imam Muslim yang Tegak Berkuasa dan Bersikap Keras kepada Orang yang Berbai’at serta Ancaman Bagi Orang yang Membatalkan Bai’atnya.
Telah berkata Al-Imam Al-Hasan bin ‘Aliy Al-Barbahaariy  rahimahullahu ta’ala dalam kitab As-Sunnah karangannya :
(( من ولي الخلافة بإجماع الناس عليه ورضاهم به، فهو أمير المؤمنين، لا يحل لأحد أن يبيت ليلة ولا يرى أن ليس عليه إمام براً كان أو فاجراً ... هكذا قال أحمد بن حنبل )) اهـ .
“Barangsiapa yang diserahi kekhalifahan (kekuasaan) dengan kesepakatan dan keridlaan manusia padanya, maka ia adalah Amiirul-Mukminiin. Tidak halal bagi seseorang bermalam walaupun satu malam dalam keadaan ia berpandangan bahwa tidak ada seorang imam baginya (yang wajib dibai’at), baik ia seorang imam yang baik maupun jahat…… demikianlah yang dikatakan oleh Ahmad bin Hanbal….” [selesai].

Munculnya Dajjal (1)

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Beberapa saat lalu, web rumaysho.com –alhamdulillah- telah membahas beberapa tanda kiamat. Dimulai dengan munculnya Imam Mahdi dan Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam di akhir zaman. Saat ini kita akan membahas tanda datangnya kiamat lainnya, yaitu munculnya Dajjal. Insya Allah tulisan ini akan kami sajikan dalam beberapa seri tulisan. Semoga Allah memberikan kita keyakinan dan aqidah yang benar.

Dajjal asalnya berarti “, bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan.[1]Dajjal yang dimaksud dalam bahasan ini adalah Dajjal akbar yang akan muncul menjelang hari kiamat di zaman Imam Mahdi dan Nabi Isa ‘alaihis salam.

Senin, 26 November 2012

'Aqidah Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah dalam Sifat Allah ta'ala

Allah ta’ala berfirman :

وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ

“Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu” [QS. Al-Maaidah : 64].

وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ

“Dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya” [QS. Az-Zumar : 67].

Setelah menyebutkan dua ayat tersebut, Al-Imam Al-Humaidiy rahimahullah (guru dari Al-Imam Al-Bukhariy rahimahullah) berkata :

وما أشبه هذا من القرآن والحديث، لا نزيد فيه ولا نفسره. نقف على ما وقف عليه القرآن والسنة. ونقول : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى)، ومن زعم غير هذا فهو معطل جهمي.

“Dan ayat-ayat serta hadits-hadits yang serupa dengan ini, maka kami tidak menambah-nambahi dan tidak pula menafsirkannya (menta’wilkannya). Kami berhenti atas apa-apa yang Al-Qur’an dan As-Sunah berhenti padanya. Dan kami berkata : ‘(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas 'Arsy’ (QS. Thaha : 5). Barangsiapa yang berpendapat selain itu, maka ia seorang Mu’aththil Jahmiy” [Ushuulus-Sunnah oleh Al-Humaidiy, hal. 42, tahqiq : Misy’aal Muhammad Al-Haddaadiy; Daar Ibn Al-Atsiir, Cet. 1/1418].

Sifat Dua Tangan Allah (يد الله)

[Abul-Hasan Al-Asy’ariy rahimahullah berkata : ]


وأن له يدين بلا كيف كما قال : { خَلَقْتُ بِيَدَيَّ } [ سورة ص ، الآية : 75 ] .
وكما قال : { بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ } [ سورة المائدة ، الآية : 64 ] .
“Bahwasannya Allah mempunyai dua tangan tanpa perlu ditanyakan bagaimananya (kaifiyah-nya), sebagaimana firman-Nya : ‘Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku’, dan juga sebagaimana firman-Nya : ‘Akan tetapi kedua tangan-Nya terbuka”.

Kamis, 22 November 2012

Air Zamzam – Keutamaan dan Keberkahannya


Keistimewaan Air Zamzam
Diantara keistimewaan zamzam dan keberkahannya adalah bahwa Allah ta’ala telah mengistimewakannya dengan kekhususan-kekhususan yang mulia, yang terpenting adalah :
1.     Air zamzam merupakan air terbaik di dunia, baik ditinjau dari segi syari’at agama maupun kesehatan.
Dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma, ia berkata : Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
خَيْرُ الْمَاءِ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ...
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam…”.[10]

Dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Dzarr radliyallaahu ‘anhu – pada kisah Isra’ Mi’raj – bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
فَنَزَلَ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَفَرَّجَ صَدْرِيْ، ثُمَّ غَسَلَهُ بِمَاءٍ زَمْزَمَ....
“Maka Jibril ‘alaihis-salaam turun dan membelah dadaku, kemudian ia mencucinya dengan air zamzam….”.[11]

Al-‘Aini rahimahullah berkata :
وهذا يدل قطعا على فضلها، حيث اختص غسل صدره عليه الصلاة والسلام بمائها دون غيرها
“Hal ini menunjukkan dengan pasti keutamaannya, dimana pencucian dada Nabi ‘alaihish-shalaatu was-salaam dikhususkan dengan air zamzam, tanpa selainnya”.[12]

Mengolok-Olok Syari'at

Tanya : Seringkali didapatkan sebagian muslim mengatakan pada sebagian yang lain yang menjalankan sunnah memelihara jenggot dengan ”jenggot kambing”, atau orang yang menaikkan batas celananya di atas mata kaki dengan ”kebanjiran”. Apa hukum Islam dalam hal ini ?

Selasa, 20 November 2012

SYARAT SAH SHOLAT JUM’AT

Shalat Jum’at sudah kita ketahui bersama adalah suatu kewajiban.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah ...” (QS. Al Jumu’ah: 9)

Shalat ini diwajibkan bagi: (1) orang yang mukim (bukan musafir), (2) pria, (3) sehat, (4) merdeka dan (5) selamat dari lumpuh (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 27: 198-199).

TAYAMUM

Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. 

Tayamum adalah di antara bentuk thoharoh (bersuci) sebagai pengganti wudhu dan mandi.

Kamis, 15 November 2012

Siapakah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah?

Sungguh sayang sungguh malang, umat Islam di masa ini bak buih di lautan, banyak jumlahnya namun tercerai-berai. Heran bukan kepalang melihat fenomena ini, kita semua tahu bahwa Islam yang dibawa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam hanya 1 macam, sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya: “Sesungguhnya kalian adalah umat yang satu dan Aku adalah Rabb kalian, maka beribadahlah kepada-Ku” [Al-Anbiyaa : 92]. Namun mengapa hari ini Islam menjadi bermacam-macam? Aneh bukan?

Rabu, 14 November 2012

APA ITU SALAFY? (MANHAJ SALAF PEMAHAMAN YG PALING BENAR)


Dialog pembukan :
Allah telah menamai kita muslim, kenapa harus menisbahkan diri kita pada Salaf.Al Imam Al Albani menjawab dalam diskusinya dengan seseorang (Abdul Halim Abu Syakkah), yang direkam dalam kasetnya yang berjudul “Saya seorang Salafy”, dan inilah sebagian hal yang penting dari diskusi itu:
Syaikh Al Albani : “Jika dikatakan padamu, apa madzhabmu, maka apa jawabanmu?”
Penanya : “Muslim
Syaikh Al Albani : “Ini tidaklah cukup
Penanya : “Allah telah menamai kita dengan muslim (kemudian dia membaca firman Allah), “Dialah yang telah menamai kalian orang-orang muslim dari dahulu” (Al Hajj 78)’”
Syaikh Al Albani : “Ini merupakan jawaban yang tepat, jika kita berada disaat Islam itu pertama kali muncul, sebelum firqah-firqah bermunculan dan menyebar. Tapi jika ditanyakan, pada saat ini, pada setiap muslim dari berbagai macam firqah yang berbeda dengan kita dalam masalah aqidah, maka jawabannya tidaklah jauh dari kalimat ini. Mereka semua, seperti Syi’ah Rafidlah, Khariji, Nusayri Alawi, akan berkata ‘Saya muslim’. Sehingga penyebutan “muslim” (saja) tidak cukup pada saat ini.”
Penanya : “Kalau begitu, (saya akan berkata) saya adalah Muslim berdasarkan pada Al Qur’an dan As Sunnah
Syaikh Al Albani : “Ini juga tidak cukup


SYARAT - SYARAT ZAKAT


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Kita tahu bersama bahwa zakat adalah bagian dari rukun Islam. Orang yang sudah berkecukupan dan memiliki kelebihan harta dan memenuhi syarat dikenai kewajiban zakat, sudah seharusnya menjalankan rukun Islam yang satu ini. Namun tidak sedikit yang lalai dari kewajiban harta yang ia miliki. Sudah seharusnya kita mengetahui tentang ketentuan syariat Islam mengenai zakat. Sehingga bisa mendatangkan keberkahan bagi harta kita. Semoga pembahasan rumaysho.com mengenai zakat dapat bermanfaat bagi kaum muslimin sekalian.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam masalah kewajiban zakat. Syarat tersebut berkaitan dengan muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) dan berkaitan dengan harta.

Selasa, 13 November 2012

ISBAL ?? NO !! Apa sih susahnya? wong tinggal ninggikan celana sedikit? Kan, masih tetap keren?

Isbal (memanjangkan pakaian hingga di bawah kedua mata kaki bagi lelaki) termasuk perbuatan dosa yang diremehkan oleh sebagian umat. Sementara hadits-hadits tentang larangan berisbal-ria telah mencapai derajat mutawatir maknawi, lebih dari dua puluh sahabat meriwayatkannya (lihat risalah Syaikh Bakr Abu Zaid yang berjudul Hadduts Tsaub hal 18)

Para ulama telah sepakat bahwasanya isbal itu haram jika dilakukan karena sombong. Akan tetapi mereka berselisih pendapat jika isbal dilakukan bukan karena sombong. Akan tetapi kita dapati pernyataan para ulama yang tidak menyatakan haram bagi isbal tanpa kesombongan, mereka menyatakan bahwa isbal tanpa kesombongan hukumnya makruh (dibenci oleh Allah). Karenanya bisa kita katakan bahwa para ulama sepakat jika isbal tanpa kesombongan adalah makruh.

Rabu, 07 November 2012

MENUNTUT ILMU DENGAN BENAR

Imam Asy-Syatibi rahimahullah di Mukadimah ke dua belas dari kitab Al Muwafaqot menyebutkan cara terbaik untuk meraih ilmu syar’i  adalah mengambilnya langsung dari dari ahlinya yang menguasai ilmu tersebut.

Sabtu, 03 November 2012

Jangan Campuri Urusanku!

Ketika hati mengeras, tak dapatlah masuk ke dalamnya cahaya hidayah. Urat-urat mengeras, ubun-ubun mengerut, kelopak mata melingkar, telinga pun seolah disumbat keangkuhan. Nasihat mengalir mencari jiwa-jiwa yang haus akan hidayah, namun ia tidak menemukan jalan untuk masuk. Dan asa pun terkubur oleh sebuat kalimat: “Jangan campuri urusanku!“.
Ya, itulah yang dikatakan oleh sebagian orang yang enggan menerima nasehat. Seolah ia merasa tidak perlu dikoreksi, atau merasa sudah benar dan tidak mungkin salah, merasa lebih pandai dan menganggap remeh orang yang menasehati, seolah ia tidak layak memberi nasehat, atau enggan mengakui kesalahan walaupun ia sudah jelas tersalah. Tidak heranlah kita, jika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyatakan bahwa sikap enggan menerima nasehat (yang benar) adalah kesombongan:
الكبر بطر الحق وغمط الناس
Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia” (HR. Muslim, 91)

Upaya Menjaga Kemurnian Islam, Menyoal Tahdzir dan Norma-Normanya

« فإنه لا يأتي عليكم يوم أو زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم »
“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari atau suatu zaman melainkan sesudahnya lebih buruk dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban (XIII/282 no. 5952 -al-Ihsan). Muhaqqiq Shahih Ibn Hibban menshahihkan hadits ini.)

Maka, sudah merupakan suatu hal yang lazim, jika kita kaum muslimin dituntut untuk berusaha memurnikan kembali ‘ajaran agama kita’, dan membersihkannya dari noda-noda yang telah melekat lama di tubuhnya. Inilah yang diistilahkan oleh sebagian ulama dengan upaya tashfiyah (memurnikan).

Jumat, 02 November 2012

AYAT QURAN PUN DIINGKARI..

IBLIS bukanlah makhluk dari golongan Jin tapi adalah sifat KESOMBONGAN (PEMAHAMAN MTA).
padahal Kisah Iblis ini sangat masyhur dalam Al Quran... dan sangat jelas sekali siapa Iblis oleh seluruh Umat Islam di dunia namun ternyata MTA mempunyai pemahaman yang lain tentang Iblis... yaitu sifat kesombongan.. lalu bagaimanakah menjawab ayat2 berikut bila Iblis diartikan sifat kesombongan...

Iblis sebagai sifat kesombongan juga linier dengan pemahaman MTA yang menolak JIN sebagai Makhluk Allah yg diciptakan dari Api... dengan perkataan.. "kalo Jin makhluk halus apakah wudhunya juga air Halus?"



Mengingkari keberadaan jin adalah suatu kekufuran yang membuat seseorang murtad dari Islam.

Biasanya kesurupan terjadi pada orang-orang yang jauh dari ketaatan, jauh dari mengingat Allah, sehingga jin jahat datang menghampiri dan merasuk ke dalam tubuhnya. Namun benarkah jin bisa merasuk ke dalam tubuh seseorang? Ataukah itu hanya penyakit biasa atau karena gangguan kejiwaan?

Syaikhuna –guru kami- Dr. Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan -anggota komisi fatwa di Saudi Arabia- diajukan pertanyaan,

“Di zaman kita saat ini banyak peristiwa jin yang merasuk pada tubuh manusia. Sebagian orang ada yang mengingkari hal ini. Bahkan sebagiannya mengingkari adanya jin secara mutlak. Apakah berprinsip semacam ini berpengaruh pada akidah seorang muslim? Apakah kita harus beriman pada jin? Lantas apa beda jin dan malaikat?”

Syaikh hafizhohullah memberikan jawaban,

Mengingkari keberadaan jin adalah suatu kekufuran yang membuat seseorang murtad dari Islam. Karena mengingkari keberadaanya berarti mengingkari hal yang telah ditegaskan dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Beriman kepada keberadaan jin termasuk beriman pada yang ghaib yaitu perkara yang tidak bisa kita lihat. Kita hanya beriman atas keberadaannya berdasarkan berita yang valid. Allah Ta’ala menceritakan tentang iblis dan bala tentaranya,

Kamis, 01 November 2012

Samakah Antara Jin, Setan, dan Iblis?

Pertanyaan:

Apakah kaum dari golongan jin dan golongan setan itu sama? Bagaimana pula dengan hantu, apakah mereka dari golongan jin ataukah mereka golongan dari setan? Siapa pula iblis la’natullah alaihi itu?

Turunnya Nabi Isa 'Alahissalam diakhir Zaman

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ السَّاعَةَ لاَ تَكُوْنُ حَتَّى تَكُوْنَ عَشْرُ آيَاتٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ فِي جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَالدُّخَانُ، وَالدَّجَّالُ، ودَابَّةٌ، وَيَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ، وَطُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ، وَنُزُوْلُ عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ e.

“Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda: (1) penenggelaman permukaan bumi di timur, (2) penenggelaman permukaan bumi di barat, (3) pe-nenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab, (4) keluarnya asap, (5) keluarnya Dajjal, (6) keluarnya binatang besar, (7) keluarnya Ya’juj wa Ma’juj, (8) terbitnya matahari dari barat, dan (9) api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang meng-giring manusia, serta (10) turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissallam.” [HR. Muslim (no. 2901 (40)), Abu Dawud (no. 4311), at-Tirmidzi (no. 2183), Ibnu Majah (no. 4055), Imam Ahmad (IV/6), dari Sahabat Hudzaifah bin Asiid Radhiyallahu anhu dan ini lafazh Muslim. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.” Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Tahqiiq Musnadil Imaam Ahmad (no. 16087)]