Halaman

Minggu, 17 Mei 2015

Para Pengingkar As-Sunnah [Ushuulus-Sunnah lil-Imaam Ahmad bin Hanbal (10)]

Sebagian orang ada yang berpendapat bahwa ketika kita akan mengambil suatu hukum, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah membuka Al-Qur’an dan mencarinya di sana. Apabila tidak menemukannya, baru kemudian mencarinya dalam As-Sunnah. Mereka berdalil dengan hadits:
عَنْ الْحَارِثِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ رِجَالٍ مِنْ أَصْحَابِ مُعَاذٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ، فَقَالَ: " كَيْفَ تَقْضِي ؟ " فَقَالَ: أَقْضِي بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ. قَالَ: " فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ؟ " قَالَ: فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَجْتَهِدُ رَأْيِي، قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Hasil gambar untuk ingkar sunnahDari Al-Haarits bin ‘Amru, dari beberapa orang dari kalangan shahabat Mu’aadz : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus Mu’aadz ke Yaman, lalu bersabda : “Bagaimana engkau menghukum (sesuatu) ?”. Mu’aadz menjawab : “Aku akan menghukum dengan apa-apa yang terdapat dalam Kitabullah”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila tidak terdapat dalam Kitabullah ?”. Mu’aadz menjawab : “Maka (aku akan menghukum) dengan Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kembali : “Apabila tidak terdapat dalam Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam ?”. Mu’adz menjawab : “Saya akan berijtihad dengan pikiranku”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada utusan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 1327, Abu Daawud no. 3592, dan yang lainnya].