Lantas beliau rahimahullah menyebutkan beberapa hadits.
Hadits pertama,
لما خلق الله العقل قال له أقبل فأقبل ثم قال له أدبر فأدبر
فقال ما خلقت خلقا أكرم علي منك بك آخذ وبك أعطي
“Tatkala Allah menciptakan akal, Allahmenyerunya, “Mari
sini.” Ia pun memenuhi seruan tersebut. Lantas dikatakan lagi padanya,
“Baliklah”. Ia lantas balik. Tidak ada satu makhluk pun yang diciptakan yang
lebih mulia darimu (dari akal). Karenamu diambil dan karenamu diberi.”
Hadits kedua,
لكل شيء معدن ومعدن التقوى قلوب العاقلين
“Segala sesuatu memiliki tambang dan tambang takwa didapat
pada hati orang yang berakal.”
Hadits ketiga,
إن الرجل ليكون من أهل الصلاة والجهاد وما يجزى إلا على قدر
عقله
“Sesungguhnya seseorang dinilai sebagai ahli shalat dan
jihad dilihat dari kualitas akalnya.”
Di akhir penjelasan, Ibnul Qayyim menyebutkan,
Abul Fath Al Azdi mengatakan, “Tidak ada satu pun hadits
yang menunjukkan keutamaan akal yang shahih. Demikian dikatakan oleh Abu Ja’far
Al ‘Uqaili dan Abu Hatim Ibnu Hibban.” Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar